Abstract
Latar Belakang : Stunting atau gagal tumbuh pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Prevalensi stunting di kalangan anak-anak di bawah usia 5 tahun adalah 21,6% di Indonesia pada tahun 2022, menurun dari 24,4% pada tahun 2021. Terdapat tanaman yang mengandung zat gizi sangat tinggi mulai dari zat gizi makro hingga zat gizi mikro yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Tanaman tersebut adalah Moringa oleifera atau yang lebih sering disebut pohon kelor.
Tujuan : Tujuan dalam pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam penatalaksaan stunting.
Metode : Kegiatan pengandian dilaksanakan dengan dilakukan penyuluhan Kesehatan Masyarakat desa Pelaksanaan kegiatan pengabdian Kesehatan Masyarakat desa pada tanggal 4 Februari 2025
Hasil : Hasil pelaksanan responden mengalami peningkatan pada kategori pengetahuan cukup yaitu 88 responden (93.3%) dan mengalami penurunan pada kategori pengetahuan kurang yaitu 2 responden (6.7%).