Abstract
Masalah gizi yang urgensi di Indonesia erat kaitannya dengan stunting pada anak. Indonesia adalah negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan tinggi nutrisi yang bernilai ekonomis, salah satunya adalah kelor (Moringa oleifera). Meskipun kaya nutrisi, masyarakat kurang menyukai konsumsi kelor dikarenakan mempunyai bau yang langu yang disebabkan oleh enzim protease. Berbagai elemen nutrisi makro dan mikro dalam daun kelor, kurang diketahui masyarakat Indonesia, hal ini penting dalam upaya peningkatan pengetahuan tentang manfaat dan tehnik modifikasi daun kelor untuk dikombinasikan dengan protein hewani dari ikan lele menjadi olahan nuget yang dapat mencegah dan memperbaiki status gizi balita stunting. Kegiatan peningkatan pengabdian masyarakat ini mendapatkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan bagi kader posyandu dari pengetahuan kurang sebanyak 75% (pretest) menjadi pengetahuan baik 25% (posttest). Hasil uji Wilcoxon ada pengaruh pengetahuan kader tentang manfaat kelor, ikan lele dengan stunting dengan p value 0,000.