Abstract
Latar Belakang : Gangguan jiwa masih menjadi masalah serius di Indonesia, hal ini dikarenakan banyaknya kasus baru akibat kemajuan teknologi dan banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia. Kabupaten Grobogan pada tahun 2015,Kasus gangguan jiwa terjadi pada 649 orang. Dari angka tersebut 300 orang dialami oleh laki - laki dan 349 orang dialami oleh perempuan (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, 2016).
Tujuan : Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tanda bahaya Kesehatan jiwa
Metode : Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan melaksanakan pendidikan kesehatan tentang deteksi Kesehatan jiwa dengan mengenal tanda dan bahaya dan cara penatalaksaannya.
Hasil : Keberhasilan program pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilihat dengan tolok ukur sebagai berikut 85% peserta hadir dalam kegiatan penyuluhan, Media dan alat tersedia sesuai dengan perencaan, Peran dan fungsi masing – masing sesuai dengan yang direncanakan dan masyarakat paham tentang deteksi Kesehatan jiwa dengan mengenal tanda dan bahaya dan cara penatalaksaannya.
Simpulan : terdapat peningkatan pemahaman masyarakat khususnya tentang deteksi Kesehatan jiwa dengan mengenal tanda dan bahaya dan cara penatalaksaannya.